Hari ini diadakan Sosialisasi UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan di Gedung Satya Haprabu Mako Korbrimob Mabes Polri yang dihadiri ratusan Personil Satuan III Pelopor.
Acara ini diharapkan dapat membuka pemahaman para anggota tentang disiplin berkendara dan penggunaan jalan raya.
Dalam kesempatan ini ditekankan penggunanaan Helm standar SNI dan kelengkapan kendaraan seperti kaca spion, lampu sein dll. Juga yang tak kalah pentingnya adalah kewajiban memiliki SIM dan surat surat kendaraan/STNK.
Untuk penggunaan Helm diatur dalam Pasal 291 yang berbumyi :
"Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor tidak mengenakan helm standar nasional Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (8)dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)."
Wah .... mending beli Helm baru deh .... 150 ribu juga sudah dapat yang berlogo SNI tuh ...
Untuk Surat Izin Mengemudi atau SIM diatur dalam Pasal 281 yang berbunyi :
"Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)."
Wah ini lebih berat lagi .... ayo buruan bikin SIM, ya kalo ngga punya duit pinjem koperasi dulu lah ...
Nah ini yang kadang kita cuekin .... Flat nomer,kadang kita ngga sengaja karena bautnya kendor lepas ditengah jalan tanpa kita sadari. Pasal 280 mengatakan :
"Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah)."
Satu lagi yang bikin motor kita tidak nampak Macho bagi sebagian orang .... Kaca Spion, diatur dalam Pasal 285 yang berbunyi :
"Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor di Jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)."
Untuk penggunaan Helm diatur dalam Pasal 291 yang berbumyi :
"Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor tidak mengenakan helm standar nasional Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (8)dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)."
Wah .... mending beli Helm baru deh .... 150 ribu juga sudah dapat yang berlogo SNI tuh ...
Untuk Surat Izin Mengemudi atau SIM diatur dalam Pasal 281 yang berbunyi :
"Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)."
Wah ini lebih berat lagi .... ayo buruan bikin SIM, ya kalo ngga punya duit pinjem koperasi dulu lah ...
Nah ini yang kadang kita cuekin .... Flat nomer,kadang kita ngga sengaja karena bautnya kendor lepas ditengah jalan tanpa kita sadari. Pasal 280 mengatakan :
"Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah)."
Satu lagi yang bikin motor kita tidak nampak Macho bagi sebagian orang .... Kaca Spion, diatur dalam Pasal 285 yang berbunyi :
"Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor di Jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)."
wah,,,!
BalasHapusudah bisa neh ngajukan pindah ke lantas,,, hehehe
Amien .... semoga terkabul ... he he he ....
BalasHapuspagi om ale ..... kenapa BRIMOB gak pake AKS74U aja lebih canggih .....ato pake MP5K PDW buat wanterror gegana ......panser sat pelopor juga culun om .....ganti ama PINDAD punya ato ROTEM hyundai korea ...... jangan kalah ama kopassus dong .....
BalasHapusPagi mas anonim ....kita d punya semua tuh .... kan ada lagunya " macam-macam senjatanya .... baret biru di kepalanya .... la la la la ..."
BalasHapus